Teori manusia purba seringkali diperdebatkan karena bertentangan dengan ilmu agama. Versi sains, manusia adalah evolusi dari monyet. Sebab, setiap makhluk hidup di dunia mengalami evolusi. Sedangkan, versi agama, manusia diciptakan oleh Tuhan di surga dengan tanah dan segumpal darah. Memang benar, saya sebagai umat suatu agama SETUJU bahwa manusia dan monyet adalah makhluk yang berbeda. Saya juga tidak mau dikatakan keturunan monyet. Tapi, sebagai penulis filosofi, saya TIDAK SETUJU kalau bentuk tubuh manusia purba dan peninggalannya adalah sebuah kebohongan. Sepemikiran saya, manusia pertama di muka bumi tidak sepintar manusia jaman sekarang. Bahkan, saya pikir mereka tidak bisa langsung berbicara dengan suatu bahasa tertentu melainkan dengan bahasa isyarat. Badan manusia purba yang ditampakkan begitu kekar dan besar pun sekiranya masuk akal. Sebab, manusia purba hidup dengan berburu dan meramu secara manual. Mereka berkelana juga hanya mengandalkan kaki. Sehingga, tubuh mereka terben...
ini adalah pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang keterhubungan antara semesta dengan sesamanya dan dengan Pencipta-Nya