Langsung ke konten utama

WAYANG ADALAH CERITA TAKHAYUL

Wayang adalah budaya dari Indonesia. Di mana, seseorang yang disebut dengan Dalang menceritakan sebuah kisah dengan menggunakan sarana boneka pipih yang terbuat dari kulit kerbau. Kisah yang dibawakan biasanya Ramayana, Krishna, Mahabharata, dan Punokawan. Dalam pentasnya, Dalang ditemani oleh penyanyi wanita yang disebut dengan Sinden dan sekelompok orang yang memainkan alat musik bernama Gamelan. Sinden bertugas menyanyikan lagu opening dan ending dengan menggunakan bahasa daerah. Kalau di Jawa, istilahnya nembang Macapat Sedangkan, pemain Gamelan bertugas memainkan soundtrack.

Adanya unsur mistis nan ajaib dalam cerita, objek yang menyerupai manusia, penyanyi wanita, dan lantunan nada yang mencekam membuat beberapa oknum mengatai Wayang sebagai sesuatu yang salah dan harus dihilangkan.

Katanya, dahulu pernah terjadi sesuatu yang buruk di sebuah negeri sehingga muncul ajaran yang melarang untuk bercerita tentang hal mistis di luar cerita mereka, membuat sesuatu yang menyerupai makhluk hidup, dan bermain musik. Namun, itu TIDAK BISA dijadikan alasan untuk menghilangkan Wayang. Sebab, maaf, Indonesia tidak seperti negeri asalmu. Leluhur kami bukanlah orang BODOH yang menyembah berhala, lagu, apalagi setan. Mereka juga bukan orang RENDAHAN yang menjual kebohongan demi uang. Asal kalian tahu, Wayang, Gamelan, Macapat, dan kebudayaan lain dari Indonesia ini tercipta dari pendalaman rasa dan semadhi yang teguh. Percaya tidak percaya, leluhur Indonesia dituntun langsung oleh Tuhan atau Dewa (malaikat) dalam menciptakan keseniannya.

Kemudian, saya beritahu. Punokawan adalah kisah seorang guru agama yang mengajarkan agama kepada tiga muridnya yang lugu tapi keras kepala. Ketiga murid ini seringkali membantah tapi tidak nyambung karena mengedepankan ego. Kemudian, sang Guru meluruskannya. Ini membuat kisah Punokawan menjadi cerita yang lucu sekaligus religius.

Sedangkan, Ramayana, Krishna, dan Mahabharata adalah kisah tentang seorang manusia yang diutus oleh Tuhan untuk membawakan pesan kebenaran. Di samping itu, mereka juga dianugerahi kemampuan khusus yang tidak dimiliki manusia lain. Dalam ceritanya, mereka membela kebenaran Tuhan. Mereka melawan penindasan, eksploitasi wanita, dan juga penyembahan berhala.

Sekilas info. Krishna adalah salah satu utusan Tuhan yang memiliki mukjizat. Pencipta kartun di India memberi warna biru pada karakter Krishna untuk menandai "sang Utusan Tuhan". Di suatu dataran, manusia seperti Krishna disebut dengan istilah Awatara. Di dataran lain, disebut dengan istilah Nabi. Oleh karena itu, MOHON untuk tidak menjuluki Krishna sebagai Dewa Agama Hindu, Tuhan Agama Hindu, Tinta Pilkada, dan semacamnya.

Jadi, toleransi kami terhadap ajaran anda adalah dengan tidak menayangkan Wayang di depan anda, di rumah anda, dan juga di lingkungan "kekuasaan" anda. Kami tetap memainkannya di tempat kami. Jadi, tolong, jangan datang dan merusaknya. Tapi, kalau mau ikut nonton, kami sediakan kacang goreng dengan kopi.


*****

Sekian,

Semoga kita damai di dunia, damai di akhirat, damai selama-lamanya 🙏




loading...

Komentar