Semadhi adalah ajaran yang dari agama Hindu yang kemudian menyebar dan memecah menjadi berbagai versi. Identik dengan kemenyan, gelap, dan suasana sepi membuat kegiatan satu ini sering dituding berkaitan dengan perdukunan, ilmu hitam, penyembahan setan, dan stigma negatif lainnya. Bahkan jika pelaku Semadhi mengaku mendapat wangsit atau bisikan spiritual, pasti akan dituding mendapat bisikan yang menyesatkan dari setan.
Ini adalah tudingan yang sangat kejam. Sebab, Semadhi adalah kegiatan yang sakral, suci. Langkah-langkahnya pun teramat berat dan panjang. Sebut saja, puasa 40 hari; tidak boleh makan daging; makan-minumnya hambar; tidak makan berhari-hari; menggandul seperti kelelawar; begadang; napak tilas; nyepi; dan lain sebagainya.
Saya berani jamin, kegiatan semacam itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hanya orang-orang tertentu yang sanggup melakukannya. Orang-orang itu tentunya berhati putih dan tulus. Nyaris tidak ada unsur duniawinya.
Pada dasarnya, Semadhi adalah sarana untuk menentramkan hati dan pikiran. Pada tingkatan tertentu, barulah pelaku Semadhi ini bisa bertemu dengan Tuhan di alam spiritual, dalam bentuk cahaya dan suara. Suara ini biasa disebut wangsit.
Ini adalah kebudayaan yang memiliki filosofi mendalam dan diyakini kebenarannya. Kalau anda tidak meyakininya, tidak usah dilaksanakan. Toh belum tentu sanggup juga. Tidak perlu menghina dan menuding macam-macam.
*****
Sekian,
Semoga kita damai di dunia, damai di
akhirat, damai selama-lamanya 🙏
Komentar
Posting Komentar