Langsung ke konten utama

KERUDUNG ADALAH STANDAR WANITA BERMORAL


Wanita yang tidak berkerudung sering sekali dituding sebagai wanita yang tidak baik. Tudingan itu pun tentu dibalas dengan ungkapan yang kurang lebihnya menyebutkan bahwa wanita yang berkerudung itu tidak semuanya baik, banyak yang petakilan dan bahkan berbuat asusila.

Untuk menengahi hal itu, saya akan mengatakan bahwa, bagaimanapun, kerudung itu cuma pakaian, cuma kain. Jadi, berkerudung atau tidak bukanlah tolak ukur yang menyatakan seorang wanita itu baik atau tidak.

Kembali ke perbedaan geografi. Di suatu daratan, kaum lelaki tidak terlalu jelalatan pada kaum wanitanya. Mereka cenderung menyukai hal seperti perang, dagang, seni, atau lainnya. Jadi, adat setempat dan agama yang diwahyukan di daerah tersebut hanya memerintahkan wanitanya untuk menutup aset yang menggugah selera. Di tempat itu, rambut bukan sesuatu yang harus ditutup sehingga mereka tidak mengenal kerudung.

Sementara itu, di dataran lain, kaum lelaki amat sangat bernafsu kepada kaum wanita. Semua wanita yang menurutnya cantik akan diculik, disentuh, diperkosa, dicicipi lah pokoknya. Jadi, adat setempat dan agama yang diwahyukan di daerah tersebut sangat ketat dalam mengatur pakaian wanitanya mulai dari kerudung, cadar, lengan panjang, dan segala rupa. Fungsinya adalah pelindung diri dan pencegah tindakan cabul. Kalau anda cocok, pakailah. Kalau anda merasa tempat anda aman, ya sudah, tidak usah pakai dan tidak usah menghina. Sudah, seperti itu saja.

Saya BUKAN meminta Muslimah, Biarawati, atau siapapun anda yang memakai kerudung untuk menanggalkannya. Melainkan, saya meminta anda untuk tidak menilai seorang wanita hanya dari kerudungnya.

*****


Sekian,
Semoga kita damai di dunia, damai di akhirat, damai selama-lamanya 🙏


loading...

Komentar